Dibentuknya GRN hanya karena sang Ketua Umum ingin berbuat baik untuk orang banyak.
Jakarta, Rabu 29 Juni 2022 organisasi relawan Gerkan Nusantara (GRN) merayakan hari ulang tahunya yang ke-10. Ulang tahun GRN pun bersamaan dengan ulang tahun sang Ketua Umum GRN itu sendiri.
Perayaan acara ulang tahun GRN dilaksanakan dengan sederhana namun meriah bertempat di rumah Ketua Umum di Lenteng Agung, Jakrta Selatan.
Perwakilan pengurus dan anggota GRN yang hadir antara lain dari berbagai wilayah Jakarta, Bekasi dan Depok. Acara juga di hadiri tamu undangan dari wilayah setempat, antara lain dihadiri oleh warga dan lurah Lenteng Agung.
Mereka yang hadir pun di manjakan dengan jamuan makanan seperti lontong sate, siomay dan lain-lain dan minuman seperti aneka minuman kopi.
Acara diawali dengan pembacaan doa, lagu Indonesia Raya, pembacaan Pancasila dan langsung dilakukan tiup lilin dan pemotongan kue ulang tahun GRN ke-10 oleh Ketua Umum sambil di iringin lagu-lagu ulang tahun.
Dalam sambutanya Ketua Umum GRN yang biasa di panggil Nio mengatakan, bahwa Gerakan Rakyat Nusantara (GRN) ini bermain senyap, tidak pernah tampil dalam setiap acara relawan yang ada, akan tetapi GRN akan selalu ada di hati rakyat. Melalui GRN rakyat bergerak di seluruh Nusantara, dan relawan GRN ini bukan relawan aji mumpung, ajang manfaat, atau mencari keuntungan, tetapi relawan GRN akan menciptakan pejabat-pejabat yang amanah, yaitu pejabat yang dalam menjalankan segala sesuatunya dilakukan dengan hati nurani yang paling dalam, sehingga dia tahu apa yang harus dilakukan untuk rakyatnya.
“GRN ini bukan seperti perusahaan, yang misalkan Ketua Umumnya bisa mengatur semuanya, tapi GRN itu adalah dari kita untuk kita. Melalui GRN rakyat bergerak di seluruh Nusantara sebagai mitra pemerintah dan sahabat rakyat. Sebagai mitra pemerintah. GRN siap menyosialisasikan mengenai program-program pemerintah baik pemerintah daerah mau pun pemerintah pusat kepada masyarakat. Sebagai sahabat rakyat, GRN menjadi tempat penampungan berbagai aspirasi dari seluruh rakyat untuk kita sampaikan kepada pemerintah daerah mau pun pusat,”terang Nio.
Nio menambahkan, kalau dirinya membentuk GRN hanya karena ingin berbuat baik untuk orang banyak. “Kita sadar, bahwa kehidupan itu fatamorgana, kehidupan itu hanya sementara, kita hanya bisa terima, kasih, terima kasih, kita memang tidak memiliki apa-apa, karena kita lahir ini telanjang bulat. Untuk itu, jangan pernah kita sombong dengan kekuatan atau kehebatan kita, karena sesungguhnya kita ini tidak ada yang hebat keculai itu semua adalah pemberian Allah yang Maha Kuasa. Kita juga jangan pernah menyalahkan orang lain baik orang lain itu salah atau benar, karena semua itu tetap adalah dari kita, bicara kesehatan pun itu tergantung dari kita, jadi tidak ada istilahnya kita rusak itu karena orang lain, kita salah karena orang lain, tetapi itu salah karena diri kita sendiri, karena kita pun tahu bahwa dalam kehidupan ini kita memiliki aturan-aturan yang ada. Untuk GRN ini, mudah-mudahan kedepan kita lebih solid lagi, kita akan bersama-sama lagi, tanpa kalian semua Gerakan Rakyat Nusantara tidak ada apa-apanya,”ucapnya.
Acara diakhiri dengan hiburaan band Menteng Plus, dan Ketum GRN yang mirip penyanyi Iwan Fals pun membuka hiburan pertama dengan menyanyikan lagu-lagu Iwan Fals. Peserta yang hadir pun dengan penuh antusias menikmati hiburan dengan turut berjoget mengikuti iringan lagu dan musik. (ae)