“Indonesia kami perkirakan akan menyelesaikan tahun 2022 dengan sehat dan bahkan bisa mencatat pertumbuhan positif. Pun dengan tahun 2023,” tutur Direktur Pelaksana IMF Kristalina Georgieva saat ditemui awak media di Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (17/7).
Georgieva mengungkapkan, kondisi fundamental masih baik, dengan pertumbuhan ekonomi yang solid pada kuartal I-2022 dan juga kondisi inflasi yang cenderung lebih rendah daripada negara-negara lain.
Rasio utang Indonesia terhadap produk domestik bruto (PDB) juga dinilai cenderung lebih rendah dari negara-negara lain.
Meski begitu, Georgieva juga meminta Indonesia untuk waspada akan kondisi perekonomian global. Pasalnya, mau tak mau ini juga mempengaruhi kondisi perekonomian Indonesia termasuk dalam hal inflasi.