INDONESIAKUSATU.COM, Jakarta – PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau BTN meraih pengharghargaan dan apresiasi dari Majalah Pajak sebagai “The Most Inspirational Taxpayers: Contribute to the Recovery of the National Economy” kategori Badan Usaha. Penghargaan diberikan oleh Pemimpin Redaksi Majalah Pajak Aldino Kurniawan kepada Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo, di Kantor Pusat BTN, Jakarta Pusat, (12/8).
Direktur Utama BTN Haru Koesmahargyo mengungkapkan mengucapkan terima kasih kepada Majalah Pajak atas apresiasi yang diberikan. Penghargaan The Most Inspirational Taxpayers: Contribute to the Recovery of the National Economy menjadi bukti komitmen BTN membangun negara melalui pembayaran pajak. Hal ini seirama dengan visi BTN, yakni menjadi bank dengan mengusung social values sekaligus mempunyai tugas economic value yang memberikan profit, termasuk pajak dan dividen.
Secara filosofis, BTN memberikan serve a noble purpose kepada rakyat Indonesia melalui sektor perumahan, yaitu menjamin terpenuhinya Undang-Undang Dasar (UUD) 1945 pasal 28 (H) ayat 1. BTN bangga dapat berperan di kedua sisinya. Hingga saat ini BTN telah menyalurkan KPR hingga kurang lebih 200 ribu unit per tahun.
“Sebagai bank, BTN bangga menjalankan amanah konstitusi itu. Membangun rumah yang layak dan terjangkau untuk masyarakat ini enggak gampang. Membangun hunian itu berarti membangun peradaban karena rumah bukan hanya tempat tinggal, tapi juga pembentuk karakter manusia. Kami berterima kasih atas penghargaan yang diberikan oleh Majalah Pajak. Penghargaan ini menjadi bukti komitmen BTN membangun negara juga melalui pembayaran pajak,” ungkap Haru.
Bank ber-tagline “Sahabat Keluarga Indonesia” ini telah menyalurkan kurang lebih 156 ribu rumah subsidi melalui skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Sepanjang 2021, BTN menyalurkan kredit senilai Rp 274,83 triliun, tumbuh 5,66 persen dari tahun sebelumnya. Demi mengakselerasi kepemilikan rumah untuk lebih banyak masyarakat, BTN telah mengusulkan kepada pemerintah untuk melakukan segmentasi kepada masyarakat yang akan menerima fasilitas subsidi dengan memperhitungkan peningkatan kualitas hidup dan pendapatan penerima fasilitas subsidi di masa yang akan datang. Hal ini bertujuan agar penerima subsidi yang sudah memenuhi syarat untuk naik kelas menjadi nonsubsidi dapat memberikan fasilitas subsidinya kepada masyarakat Indonesia yang masih membutuhkan fasilitas subsidi dari Pemerintah Indonesia.
“Usulan ini sudah disampaikan kepada Pak Suahasil (Wakil Menteri Keuangan). Karena BTN bukan hanya bank umum, tetapi juga adalah an active participant of the housing ecosystem. Harapannya adalah dengan uang (anggaran subsidi) yang sama, pemerintah bisa menjangkau masyarakat yang lebih luas, membantu masyarakat yang lebih banyak dalam waktu yang lebih singkat. Jadi, masyarakat yang menerima fasilitas subsidi tidak terus menerus disubsidi selama 20 tahun atau selama jangka waktu kreditnya karena sudah mampu berdiri sendiri,” ungkap Haru.
Secara simultan, sektor properti yang dikelola oleh BTN turut mendorong pertumbuhan sektor-sektor lain karena memiliki kandungan lokal yang tinggi. Misalnya, sektor pengolahan, usaha mikro kecil menengah (UMKM), transportasi, jasa notaris, pendidikan, kesehatan, dan lainnya. Maka, kebanggaan BTN semakin lengkap menjadi bank yang spesifik mengembangkan sektor pendorong pemulihan ekonomi nasional.
“Karena begitu properti dibuka, akan dibangun sekolah, rumah sakit, klinik, toko. Jadi ini creat demand. Oleh karena itu, sektor properti menjadi salah satu sektor yang tidak pernah negatif selama krisis dan itu terbukti. BTN bangga menjadi bank yang menangani sektor properti. Real-nya kita mendorong pertumbuhan ekonomi, “ kata Haru.
Pemimpin Redaksi Majalah Pajak Aldino Kurniawan menjelaskan, penghargaan “The Most Inspirational Taxpayers: Contribute to the Recovery of the National Economy”diselenggarakan dalam rangkaian peringatan Hari Pajak pada 14 Juli 2022 sekaligus menandai Majalah Pajak volume 100 dengan menerbitkan Special Edition Hari Pajak bertema Peran Pajak sebagai Stimulus Pemulihan Ekonomi Nasional.
“Edisi ini merupakan wujud suka cita dan bangga kami atas peran pemangku kepentingan dalam ekosistem perpajakan, melakukan berbagai upaya dalam mencapai Indonesia yang mandiri. Dalam Special Edition kali ini, kami juga akan memuat daftar “The Most Inspirational Taxpayers: Contribute to the Recovery of the National Economy”, dan Bank BTN merupakan salah satu yang masuk dalam daftar kami untuk kategori Badan Usaha,” ujar Dino.
Ia menjelaskan, BTN dinilai telah secara eksklusif berperan upaya memberikan edukasi kesadaran perpajakan yang inklusif untuk meningkatkan basis pajak, maupun melalui tata kelola perusahaan yang baik, dalam melaksanakan kewajiban perpajakan dan menjaga kepatuhan—demi Pemulihan Ekonomi Nasional. Selain itu, BTN telah mengakselerasi insentif fiskal berupa Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Ditanggung Pemerintah (DTP) untuk sektor properti.
Sumber Berita : Majalahpajak.net
Foto : Majalahpajak.net