indonesiakusatu.Com, Jakarta – Pesta Partamiangan ini dilaksanakan adalah sebagai wujud ucapan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkatNya kepada keturunan Opung Mulia Raja Sihombing Lumbantoruan Boru Dohot Bere Sejabodetabek, dan juga simbol persatuan dan kesatuan untuk melestarikan nasehat yang di wariskan oleh para leluhur nenek moyang kita dahulu.
Pertemuan ini menjadi momentum untuk menjalin tali silaturahmi dan kepedulian terhadap Bona Pasogit. Pesta Partangiangan ini di harapkan memiliki makna yang dalam, sebagai pemulihan dan penyegaran iman bersama.
Selain itu, Pesta Partangiangan Opung Mulia Raja Sihombing Lumbantoruan Boru Dohot Bere, dapat menambah kasanah humanisme serta memupuk rasa kepedulian untuk melesetarikan adat istiadat budaya tradisional yang telah di wariskan oleh leluhur kita sebagai peneguhan kembali tali persaudaraan yang kompak dan solid, bagi keluarga besar keturunannya.
Hal ini sejalan dengan thema yang di ambil dari Filipi 2 ayat 2b : “Hendaklah Kamu Sehati, Sepikir dalam Satu Kasih, Satu Jiwa, Satu Tujuan” dan Sub Thema “Dengan Semangat Bonataon, Kita Eratkan Tali Kasih Persaudaraan Sesama Pomparan Opung Mulia Raja Sihombing Lumbantoruan Boru Lubis, Di dalam Kasih Yesus Kristus Tuhan Kita”.
Pesta Partangiangan ini diawali kebaktian votum dan pembukaan oleh Efroni Sitompul serta Pengkhotbah Pdt. Jhon Reinhart Sihombing Lumbantoruan dan Doa Syafaat dr. P. Sihombing Lumbantoruan.
Melalui Pesta Partangiangan ini di harapkan semakin menumbuhkan rasa kebersamaan serta semangat dan lebih kompak lagi sesama keluarga besar, di harapkan semakin peduli, tali kasih dan saling bahu membahu atau tolong menolong baik dalam suka terlebih dalam duka.
Pertalian darah yang cukup kuat di antara keturunan Opung Mulia Raja Sihombing Lumbantoruan Boru Lubis ini, harus bisa terus dijaga dan di rawat untuk generasi yang akan datang, agar tidak sirna.
Tatkala semangat dari Dalihan Natolu harus terus di lestarikan untuk menunjukkan eksistensinya dan untuk membesarkan perkumpulan keturunan Opung Mulia Raja Sihombing Lumbantoruan Boru Dohot Bere Sejabodetabek.
Adapun demikian generasi penerus atau keturunannya harus tetap menjunjung tinggi falsafah suku Batak yang di kenal dengan “Dalihan Natolu” yaitu Somba Marhula-hula, Elek Marboru dan Manat Mardongan Tubu. M. Sihombing AKP2I DKI.
